Sepucuk Surat Untuk Teman-temanku
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayah-Nya, serta shalawat dan salam atas
jungjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para teman dan pengikut beliau,
penulis merasa bersyukur atas segalanya, Thanks
for everything.
Sepucuk surat buat para teman tercinta dalam
pena ini yang telah membantu dan mendukung sebuah perjalanan panjang yang penuh
dengan luka-liku kehidupan, karena penulis sendiri sadar bahwa dunia ini hanya
senda gurau. Tak ada kata yang bisa merubah semuanya melainkan cara untuk
merubah segalanya.
Tiada lain surat ini bermaksud untuk
mengucapkan beribu-ribu terimakasih dan mohon maaf karena penulis sendiri belum
bisa memberikan yang terbaik untuk para teman-teman tercinta dalam pena ini.
Sutas tali secercah harapan tak seindah sebuah kebersamaan dalam menapaki
kehidupan. Maaf jika selama perjalanan penulis hanya bisa merepotkan, hanya
bisa menjengkelkan, penulis sendiri merasa malu untuk muncul ke permukaan.
Adanya surat ini merupakan tanggung jawab
penulis dan sebagai bagian dari proses aktualisasi intelektual selama menempuh
perjalanan akademis dan sekaligus sebagai persembahan penulis bagi para teman
tercinta yang ada dalam pena ini.
Layaknya seekor tupai yang pandai
melompat, namun akan jatuh juga. Seperti itulah, perjalanan penulis dalam
menyelesaikan study ini. No perfectness
in this world ! hambatan serta permasalahan sudah pasti ada dan menjadi
teman keseharian dalam menyelesaikan perjalanan ini, kebingungan serta
kegalauan sering pula kami alami. Namun, selayaknya tidak ada hambatan yang
besar jika tekad dan semangat yang kuat, khususnya bagi penulis sendiri. “Trouble is your best friend it makes you
stronger and more understanding about life”.
Ulatpun pernah menjijikan sebelum menjadi
indah. Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa perjalanan ini tidak akan
terwujud pada ujung tanduk tanpa adanya dukungan dan bantuan dari perbagai
pihak. Maka, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para teman tercinta dari mulai sejak
lahir sampai sekarang di dunia nyata maupun dunia maya, baik yang terlihat
maupun yang tidak. Mohon maaf apabila penulis pernah melakukan sesuatu yang
tidak berkenan di hati setiap teman baik yang disengaja maupun yang tidak,
“Silaturahmi modal utama”.
Seucap
kata, sapa, salam hangat dari Temanmu ini yang masih dalam tahap belajar “See
You” !