www.dahsangpena.com - Entah apa yang ada dalam pikiranku
saat ini, sehingga sulit untuk ku jelaskan pada manusia, perasaan ini abstrak
dan sulit diungkapkan dengan kata-kata, mungkin Tuhan mengerti tentang rasaku
saat ini.
Malam inipun ku merenung dengan
suasana langit sedikit mendung, sambil duduk diserambi masjid Iqomah UIN
Bandung, oh Tuhan kenapa engkau buat hari-hariku murung ? Begitu berat beban
yang kutanggung.
Ketika aku berdiam hanya seorang
diri, tak ada tempat untuk ku bersandar dan berbagi duka, dimanakah ? Siapakah
yang akan mengerti perasaanku ?
Pada akhirnya hujanpun turun,
sehingga sulit untuk kutafsirkan pertanda apa ini ??? Aku hanya bisa melihat
genangan-genangan air yang penuh dengan bayangan tabu.
Gelapnya malam segelapnya pandanganku
terhadap rasa ini yang tak bisa kulihat dengan kasat mata, kenapa aku ini ? Aku
bertanya pada diriku sendiri yang tak kunjung temu jawabannya.
Akhirnya hujanpun reda, saatnya aku
pulang dengan sejuta tanda tanya (?) Biarlah rasaku ini terbawa mimpi, dan
terus menghantui.
Kuterbangun dengan ingatan yang masih
sama, kubergegas dengan genggaman tanya yang sama, untuk menemukan sebuah
jawaban atas rasaku yang masih tanda tanya (?)