Oleh : Dah Sang Pena
“Apa
artinya mutiara, apabila mutiara itu bersembunyi di dalam kerang”
Menandakan bahwa Cianjur Selatan
dari mulai perbatasan Cidaun-Agrabinta menuju kota itu belum dikenali dari segi
potensinya, mungkin kalau dari segi jalan yang rusak bisa jadi iya, itulah yang
kami rasakan bertahun-tahun lamanya, tiada lain tulisan ini untuk mengetuk hati
para penguasa yang sedang duduk dibangku pemerintahan.
Kemajuan ekonomi sebuah daerah itu
bisa maju dan berkembang apabila jalanan penghubung antara desa dan kota sudah
nyaman terasa, berarti disinilah salah satu faktor hambatan dan kelemahan
ekonomi daerah tidak berkembang, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak
pemerintah untuk pembangunan inspratuktur daerah Cianjur Selatan, terlebih dulu
dari mulai perbatasan Cidaun-Agrabinta menuju kota. Hal itu bisa memicu sebuah daerah untuk bisa
maju, layaknya motor yang gak kekurangan bensin.
Melihat dan mendengar isu yang
beredar, bahwa daerah Cianjur Selatan akan dibangun tempat penerbangan udara
TNI AU di pesisir selatan yang berlokasi di Kecamatan Agrabinta untuk
kedepannya, menandakan bahwa Cianjur Selatan itu akan berkembang dari mulai
pantai selatan Cidaun-Agrabinta dan sekitarnya. Tapi tetap saja keadaan tidak
akan berubah apabila masyarakat setempat tidak mau merubah hasilnya tetap sama
saja tidak ada kemajuan malah bisa semakin tertindas. Disinilah sektor
pendidikan berperan di dalamnya, jangan sampai daerah pesisir pantai selatan
itu seperti kembali kepada Zaman Kegelapan (Dark
Age), layaknya daerah pakidulan yang sering mati lampu atau mati listrik.
Banyak sekali permasalahan yang
dirasakan warga Cianjur Selatan dari mulai jalanan rusak, sering mati lampu,
sarana pendidikan yang kurang, sarana kesehatan yang masih belum terpenuhi,
kesenjangan pendapatan dan yang lainnya. Persoalan-persoalan tersebut sudah
seharusnya bisa terpecahkan oleh pihak pemerintah kota, bukan lagi masalah
solusi teori yang ditunggu oleh masyarakat Cianjur Selatan, bukan juga janji
atau retorika belaka, tapi bukti nyata yang bisa terlihat oleh kasat mata.
Banyak janji-janji pemerintah
Cianjur terdahulu sampai sekarang khususnya untuk pembangunan wilayah Cianjur
Selatan, tapi apalah artinya kalau janji tersebut hanya untuk kepentingan
politik saja, yang kami harapkan adalah realita bukan hanya sekedar wacana.
Banyak sekali jeritan rakyat yang menyatakan bahwa kapan daerah Cianjur Selatan
akan maju dengan potensi yang dimilikinya, hal ini menunjukan harus adanya
kerjasama yang erat antara pihak pemerintah sebagai regulator dan pihak
akademisi sebagai kreator untuk pembangunan Cianjur selatan dalam mengelola
sebuah daerah agar dapat berkembang.
Kesenjangan pendapatan yang
dirasakan warga daerah Cianjur khususnya warga Cianjur Selatan, belum menemukan
titik temu kapan daerah Cianjur Selatan akan sejahtera, mungkin hal ini
disebabkan karena wilayah Cianjur itu sangat luas, sehingga Cianjur Selatan
tidak terurus secara benar. Mungkin atau tidaknya, seperti menjadi suatu
keharusan bahwa Cianjur Selatan harus dibentuk sebuah kabupaten sebagai otonomi
daerah baru dalam memudahkan pembangunan, guna mensejahterakan rakyat khususnya
di daerah Cianjur Selatan kalau pihak pemerintah Cianjur kota tidak bisa
mengelola secara menyeluruh semua wilayah Cianjur yang begitu kaya dan luas ini.
Kesiapan Cianjur Selatan saat ini apabila dibentuk sebuah kabupaten, ditandai
banyaknya putra puteri daerah yang berasal dari Cianjur selatan yang potensial
dan berpendidikan sebagai tanda kesiapan dari Sumber Daya Manusia (SDM) nya.
Melihat potensi Cianjur Selatan yang
begitu besar, namun sayangnya masih belum tersentuh secara menyeluruh oleh pihak
pemerintah kota yang menjadi suatu kesayangan khususnya bagi daerah Cianjur
Selatan sendiri, apakah Cianjur Selatan akan dibiarkan begitu saja tanpa adanya
terobosan baru dari pihak pemerintah kota, apakah Cianjur Selatan akan terus
tertinggal seperti sekarang ini. Melihat Garut Selatan yang sudah memisahkan
diri dari Garut kota, dan digembar gemborkannya daerah Sukabumi untuk
diadakannya pemekaran, hal tersebut menjadi bahan pemikiran bahwa Cianjur
Selatan harus mempunyai Kabupaten sendiri agar sumber daya yang dimiliki
Cianjur selatan dapat terurus baik Sumber Daya Manusia (SDM) nya maupun Sumber
Daya Alam (SDA) nya.
Selebihnya pemikiran ini datang
setelah daerah Cianjur Kota sudah maju ditandai dengan berdirinya pabrik-pabrik
dipinggiran kota Cianjur sebagai kota industri, namun hal tersebut sebenarnya
sangat disayangkan karena Kota Cianjur yang terkenal dengan berasnya kini
berubah dengan industri-industri yang dikelola oleh kaum kapitalis, sementara
kaum pribumi hanya menjadi babu di tanahnya sendiri, dan daerah Cipanas sebagai
tempat wisata yang indah yang sudah terkenal dan sering dikunjungi oleh
wisatawan-wisatawan asing. Sedangkan Cianjur selatan mempunyai Sumber Daya Alam
(SDA) yang sangat luas dari mulai hutan yang dapat menghasilkan kayu, pesawahan
yang dapat menghasilkan beras, perkebunan kelapa, karet dan daerah pesisir
pantai yang sangat bagus untuk dijadikan wisata alam serta hasil lautnya dapat
membantu penghasilan warga setempat, serta bisa meningkatkan pendapatan daerah
khususnya daerah Cianjur Selatan.
Bandung, 15 April 2017