menu melayang

Apr 17, 2017

Kemulyaan Do'a

Hasil gambar untuk do'a
Kemulyaan Do'a
Oleh : Dah Sang Pena
Setiap makhluk (manusia) tentunya pernah melakukan permohonan atau berdo’a, tatkala seseorang tersebut sedang berada di tengah kesulitan. Kita tentunya harus introspeksi kembali kualitas do’a kita, apakah kita yakin do’a yang kita ucapkan benar-benar akan diterima dan dikabulkan oleh sang pencipta yaitu Alloh Swt, tentunya kita pernah merasa bahwa doa yang kita ucapkan itu terasa hampa, seakan-akan do’a yang kita ucapkan itu seperti sayur tanpa garam, tentunya kita bisa merasakan enaknya sayur tanpa garam he he ...

Nah saatnya kita sekarang memasak sayur dengan memakai garam dan bumbu-bumbu lainnya. Bukan hanya dalam sulit saja kita berdo’a, tapi dalam keadaan senangpun kita juga harus berdo’a, kita harus merubah paradigma kita, ideologi kita, bahwa yang namanya do’a itu bukan hanya diartikan permohonan saja, tapi berserah, bersyukur dan pengabdian juga termasuk ruang lingkup dalam do’a. Jadi kita jangan memohon ketika ada maunya saja, tapi kita harus bersyukur dan memohon ketika kita dalam keadaan senang pula, banyak sekali diantara makhluk (manusia). Ketika berada dalam kesuksesan, kekayaan, kesenangan dan lain sebagainya, mereka lupa akan sang pemberi (Alloh),  mereka larut dalam kesenangan dunia yang hanya sebatas panggung sandiwara saja. Maka, dari mulai sekarang cobalah perbaiki kualitas do’a kita, bukan hanya sekedar do’a. Perlu digaris bawahi bahwa kata “hanya sekedar” itu sangat rancu bila terdengar oleh telinga kita, diibaratkan seperti kita memiliki seorang kekasih, yang mana kekasih kita itu mencintai kita “hanya sekedar” melihat harta kita saja, melihat jabatan atau mobil kita yang mentereng saja tanpa dibarengi dengan hati yang tulus, tentunya kita juga merasa kecewa dengan hal tersebut. Begitu juga Alloh sang maha pemberi dengan segala kemurahan dan kehendaknya, meskipun Alloh tidak demikian karena Alloh itu (maha pemaaf) bagi hambanya yang bertaubat, bukan “hanya sekedar” taubat, tapi benar-benar dan tulus bertaubat. 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel