menu melayang

Mar 9, 2019

SUARA IBU YANG TERUS MENGHANGATKAN HATIKU


Perasaan yang tak berwujud tapi ada bahkan menjadi momok terpenting dalam hidup, kita makan sayur kalau tidak ada rasanya atau mungkin terlalu asin pasti tidak enak, begitu juga dalam hidup pasti ada rasanya, entah rasa apa yang paling sering dialami yang jelas masing-masing individu berbeda-beda, ada yang sedang mengalami rasa pahit, ada yang senang, ada yang sedih, ada yang galau, ada yang sedang gembira, ada yang lagi terpuruk dan ada juga mungkin yang lagi stres, dengan itu semua maka hidup akan indah, rame serta penuh luka-liku dalam hidup.

Malam ini aku sedang teringat sesuatu yang tak bisa aku jelaskan, dan tiba-tiba mamahku nelepon Mamah “Hallo Asalamualaikum, gimana kabarnya sehat ?” Jawabku “Alhamdulillah Sehat mah, Gimana Kabar Mamah sehat ?” aku tanya balik, dilanjutkan dengan obrolan-obrolan seputar kehidupan aku di Bandung, kemudian mamahku bertanya “Kamu udah punya calon ?” Jawabku “Belum mah, yang ada juga malah menghilang he, aku juga belum siap mah, lagian pengen lanjut kuliah S2 dulu” jawab lagi Mamah “Oh ia atu, kalau kamu mau lanjut dulu S2 mamah dukung”, begitulah jawab Ibuku yang selalu mendukung setiap keinginanku yang kadang terlaksana atau engga, Ibuku juga menasehatiku bahwa aku adalah seorang laki-laki calon Imam yang penuh dengan tanggung jawab, bukan perkara kecil dalam membina rumah tangga, maka aku sebagai lelaki harus kuat dalam segala hal baik pisik, pesak, maupun mental, Ujar ibuku.

Perasaanku menjadi tenang setelah Ibuku meneleponku, aku sedang berusaha mengembalikan jati diriku yang selalu semangat dan tak pernah putus asa dalam segala hal, begitu pentingnya peran seorang Ibu dalam dalam mendidik dan memotivasi anaknya yang sedang belajar mengarungi kehidupan, akupun berpikir seandainya ibuku sudah tiada, siapa yang akan memotivasi dan memberi semangat padaku dikala aku terpuruk dan jatuh, tiada lain adalah Ibu dari anak-anaku kelak yang selalu hadir tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.

Sekarang aku harus banyak belajar dan terus memperbaiki diri, bahwasanya sebagai manusia kita sedang berperoses kepada arah yang lebih baik, yang terpenting adalah jangan berhenti untuk berperoses apalagi sampai menyerah begitu saja, terus mencoba, satu kali gagal coba lagi, dua kali gagal coba lagi dan seterusnya, karena kegagalan adalah peroses supaya kamu bisa belajar dan tambah kuat dalam menyikapi suatu permasalahan.

Bangkit dari ketidakberdayaan memanglah suatu hal yang tidak mudah kalau kita hanya mengandalkan nafsu dan emosi, karena manusia tidak terlepas dari hawa nafsu dan emosi, kembalikan semuanya pada jalan Tuhan, pasti Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang indah untuk kita tanpa kita sadari dan tanpa kita tahu, karena masa depan itu tidak ada yang tahu, belajar Ikhlas dengan keadaan dan menerima kenyataan. Insyaalloh, Alhamdulillah.

Bandung, 09 Maret 2019

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel