Hari sabtu kulihat langit itu dipagi hari, dan ia
menagis mengeluarkan air mata yang kecil hingga air mata yang besar, padahal saya
lihat kemarin langit begitu cerah tapi hari ini langit mengeluarkan air hujan,
mungkin itulah hidup yang kadang bahagia dan kadang juga sedih, tidak selamanya
kita berada dalam kebahagiaan tapi adakalanya kita merasakan kesedihan dan
mengeluarkan air mata, begitu juga sebaliknya kita tidak mungkin berada dalam
kesedihan selamanya, pasti ada kebahagiaan yang menghampiri, entah nanti siang,
atau besok.
Suasana ini selalu berubah setiap saat, yang membuatku
selalu berpikir dan selalu ingin berubah tanpa menghilangkan konsistenku dalam
beberapa hal yang sudah aku rencanakan sebelumnya, meskipun hal seperti ini
kadang membuat semangatku turun, hingga diriku harus bekerja keras untuk
mengembalikan semangat itu yang kadang hampir hilang.
Dari dulu aku sudah terbiasa dengan suasana seperti
ini, mungkin karena terlalu keseringan merasakan hal yang sama, jadi aku bisa
merendam semua hal yang membuatku merasa marah, aku bisa memalingkan suasana
terpuruk dengan waktu yang singkat, banyak hal yang aku lakukan yang membuatku
lebih tenang.
Hay langit, aku berharap kamu untuk terus mengeluarkan
sinar dipagi hari, boleh sesekali kau mengeluarkan hujan, tapi jangan terlalu
keseringan, karena ragaku dan hatiku gak akan kuat, semangatku akan sedikit
berkurang jika kau terus mendung lalu mengeluarkan air mata, hingga aku menangis
tanpa mengeluarkan air mata dan berteriakpun tak ada suara.
Bandung, 16 Maret 2019