menu melayang

Mar 14, 2019

KUBUKA SEDIKIT JENDELA KAMARKU DIPAGI HARI



Hari yang cukup indah kulihat dipagi hari dengan sedikit membuka jendela kamarku, meskipun ada sedikit awan yang menutupi sinar mentari sehingga tidak bisa memberi kehangatan dalam tubuhku, aku selalu kedinginan memang, dengan keadaan seperti ini aku selalu lari dan diam, lari untuk mengejar dan diam untuk menunggu, dalam hati berbisik bahwa aku sedang berlari.

Aku memang sedang berlari menggapai apa yang aku impikan dan apa yang aku cita-citakan, karena aku merasa bahwa hari ini aku belum mencapai itu, aku memang keras kepala yang tak pernah takut dengan apapun selama itu adalah jalanku, aku memang selalu tidak pernah menyerah untuk mencapai apa yang aku inginkan, itulah sifatku yang arogan.

Sebelum berangkat pada hari jum’at, aku berusaha mengingat kembali proses dan usahaku yang telah kulewati dulu, hampir satu langkah lagi puncak yang hendak kucapai tapi aku malah terjatuh duluan, padahal pikirku itu sudah dekat dengan tujuanku, tapi itulah kisahku yang aku ingat pada hari ini dengan senyum manis tanpa penyesalan tapi kuganti dengan pembelajaran, karena aku menjadikan semua ini hanya sebatas pembelajaran.

Jendela kamarku sebenarnya jarang kubuka dipagi hari, tapi entah mengapa hari ini aku buka dan bersantai sejenak untuk melihat dunia itu begituindah dan luas tidak sesempit yang kukira, masih banyak lading bagiku untuk bercocok tanam sehingga dikemudian hari anak cucuku kelak bisa memetik buahnya, buah itu sangatlah manis untuk dimakan meskipun kulit luarnya sangat pahit terasa.

Aku selalu beranggapan bahwa kisahku dulu adalah pohon yang memiliki ranting dan menghasilkan buah yang bermanfaat, tidak ada yang sia-sia dari pohonku itu baik daunnya, rantingnya, buahnya maupun batangnya, karena aku selalu menganggap bahwa masa lalu itu istimewa dengan beragam cerita yang membuat hidup menjadi lebih berwarna, dan aku yakin semua ini akan indah pada waktunya.

Bandung, 15 Maret 2019

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel