“Mata memandang, seakan tak
ada hujan. Angin meniup, seakan hati tertutup. Bagaikan matahari tak menyinari
bumi, dan membuat rembulan tertutup oleh awan”.
Saat raga tak mampu lagi untuk bergerak,
Saat mata tak sanggup lagi untuk kubuka,
Saat jiwa ini kosong dengan genggaman tawa tak
berarti,
Terbawa hanyut oleh gelapnya malam,
Sadarkan aku kembali Tuhan,
Bawa aku kembali dari lamunan yang tak berarti,
Sadarkan aku kembali Tuhan,
Bawa aku kembali untuk menjadi frime mover leader,
Sadarkan aku kembali Tuhan,
Aku tidak mencari rekontruksi kesempurnaan,
Sadarkan kembali aku Tuhan.
Aku bukanlah aku sekarang ini.