aku
butuh cinta,
bukan
seutas tali dalam
bahagia
harta ......
tertekan
karena waktu yang
dipatri
nafsu ...
aku
tidak mencari rekontruksi
kesempurnaan
tak ada
arti jika bertanya
senja
dibatas waktu menggerutu
apa yang
salah dengan ini ?
tiada
pelangi diawan gelap
jika
saja embun pagi mengerti,
aku
berpaling dengan genggaman tawa,
dibalik
jiwa yang menjerit....
mata
nenar di sela malam memanggilku
untuk
tenang..
apa
dikata dialiktikaku dengan
tangis
hati belum usai
logikaku
di tepi nesatapa melamun
menikmati
suara canda tawa
itu
kosong !
bawaku
kembali sadar tuhan ?
ego ini
terus terbisik ditelingaku
menikmati
kehancuran raga ..
badai
diskriminasi menyerangku
setiap
waktu...
kucoba
hadapi dengan dedaunan
yang menghasilkan
asap itu,
percuma
!
kebingungan
terus menggodaku,
begitupun
lembayung kerapuhan
bosan
aku dibuatnya,
sial !
berikan
aku, aku, aku tentang apa?
Bagaimana
?
Ruang
hampa yang tenang
Sekat
harta akankah abadi
Bagi
mereka?
Tanyaku
?
Bandung, 18 Desember 2016
Dah Sang Pena