Rindu ini,
terus membeku dalam lorong waktu,
seperti angin yang tak pernah mampu
menyapa meski sudah lama hilang.
Kata-kata yang dulu indah terucap,
sekarang hanya debu di sudut hati.
Janji yang terucap di bawah bintang
telah pudar seperti malam yang tak lagi berbintang.
Aku menunggu,
tapi waktu tak pernah kembali.
Rindu yang kau tinggalkan
menjadi bayang-bayang,
menghantui ruang kosong ini.
Apakah engkau juga merasa?
Ataukah rindu ini telah jadi kenangan
yang terperangkap dalam puisi-puisi usang,
yang tak pernah mampu menggapai,
yang hanya bisa mengeluh dalam diam.
Kini, hanya ada kenangan
yang terbuang oleh masa.
Rindu yang telah usang,
seperti langit yang tak lagi biru.