Metode problem solving (metode
pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan
suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Penggunaan metode ini dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Adanya masalah
yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan
taraf kemampuannya.
b.
Mencari data
atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Misalnya, dengan jalan membaca buku-buku, meneliti, bertanya, berdiskusi, dan
lain-lain.
c.
Menetapkan
jawaban sementara dari masalah tersebut dugaan jawaban ini tentu saja
didasarkan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah kedua di atas.
d.
Menguji
kemenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini siswa harus berusaha
memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut
betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama sekali
tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran jawaban ini tentu saja diperlukan
metode-metode lainnya seperti demonstrasi, tugas diskusi, dan lain-lain.
e.
Menarik
kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir tentang
jawaban dari masalah tadi.
Catatan : metode problem solving akan melibatkan banyak kegiatan
sendiri dengan bimbingan dari para pengajar.
Metode Problem
Solving mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
1.
Kelebihan
Metode Problem Solving
a.
Metode ini
dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja.
b.
Proses belajar
mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan
memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi permasalahan di dalam
kehidupan dalam keluarga, bermasyarakat, dan bekerja kelak, suatu kemampuan
yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia.
c.
Metode ini
merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh,
karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti
permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan.
2.
Kekurangan
Metode Problem Solving
a.
Menentukan
suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa,
tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan keterampilan guru. Sering orang
beranggapan keliru bahwa metode pemecahan masalah hanya cocok untuk SLTP, SLTA,
dan PT saja. Padahal, untuk siswa SD sederajat juga bisa dilakukan dengan
tingkat kesulitan permasalahan yang sesuai dengan taraf kemampuan berfikir
anak.
b.
Proses belajar
mengajar dengan menggunakan metode ini seiring memerlukan waktu yang cukup
banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.
c.
Mengubah
kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru
menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan sendiri atau
kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan
kesulitan tersendiri bagi siswa.