
Hari
Kamis tanggal 28 Maret 2019 adalah hari pemberangkatan kami keluarga Besar
Kelas XI siswa-siswi
SMAN 1 Margaasih dalam acara Adventure and Learning, ada beberapa tempat wisata
yang berada di daerah Yogyakarta yang akan kita kunjungi, dari mulai pantai,
gua Pindul, Gareng T-SHIRT, dan Gunung
Merapi.
Tujuan
kami melaksanakan kegiatan ini tidak semata-mata hanya untuk jalan-jalan saja,
tetapi akan banyak pengetahuan yang bisa di dapat, dari mulai Sejarah,
geografi, dan yang paling terpenting adalah siswa dapat merepleksikan kegiatan
yang pernah diikuti sebagai bentuk rasa syukur terhadap apa yang sang pencipta
berikan yang menjadi kekayaan Negara tercinta Indonesia.
Kami
berangkat dari Bandung sekitar pukul 17.00 WIB setelah bapak Kepala Sekolah
SMAN 1 Margaasih yaitu
Bapak Utis Sutisna, S.Pd memberikan pengarahan kepada siswa terkait tujuan
pemberangkatan ke Yogyakarta, kami berangkat dengan rasa antusias dan penuh dengan
kegembiraan, meskipun ada beberapa siswa yang tidak bisa ikut karena ada beberapa hal yang tidak
memungkinkan, seperti ada yang sakit, ada yang mengikuti kejuaraan, serta acara
keluarga yang sangat mendesak.
Kami
berangkat menggunakan bis sebanyak 7
bis, setiap bis diisi oleh masing-masing kelas dan dua orang pembimbing, untuk
penulis sendiri berada di bis satu, karena kebetulan penulis merupakan wali
kelas XI IPA 1, dicampur dengan kelas XI IPS1.
Pertama
kali kami berhenti di Rajapolah Tasikmalaya di Sari Rasa untuk menyantap
makanan sejenak biar gak terlalu panik dalam bis, setelah istirahat kita mulai
bergerak ke arah Pantai Yogyakarta, Alhamdulillah kami bisa sampai di tempat
tujuan pada pukul 09:21 WIB, agak
ngaret sih dikarenakan ada salah satu siswa yang sakit, namun Alhamdulillah
bisa diobati, setelah kami sampai di pantai kami makan bersama terlebih dahulu,
setelah itu kami jalan-jalan santai dipantai, mungkin ada yang renang juga.
Setelah dari pantai kami berangkat ke Gua Pindul. Dalam
Artikel id.beritasatu.com Konon, dahulu kala ada seorang
bernama Joko Singlulung tengah mencari sosok ayahnya yang hilang. Joko
Singlulung berkelana menyusuri tanah Jawa yang kala itu masih liar. Ia berjalan
menjelajahi hutan-hutan, gua-gua serta gunung hingga akhirnya tiba di daerah
Gunungkidul.
Ketika
Joko Singlulung memasuki sebuah gua, secara tak sengaja ia terbentur sebuah
batu. Demikianlah asal usul dari penamaan gua yang kini tengah populer di
kalangan wisatawan. Kata
Pindul sendiri merupakan singkatan dari kata Pipi Kebendul yang berasal dari
bahasa Jawa. Kebendul dalam bahasa Indonesia bermakna terbentur atau dalam
keseharian disebut kejedot.
Sebelum
menjadi tempat wisata seperti saat ini, dahulu Gua Pindul dimanfaatkan oleh
warga sekitar untuk tempat mandi, mencuci serta memancing. Adanya sungai yang
berair jernih dan alami di dalam gua, merupakan berkah tersendiri bagi warga
desa setempat.
Selain
itu, gua ini juga dianggap sakral sehingga dulu tak banyak orang yang berani
masuk kedalam lorong gua. Akhirnya semua anggapan tersebut berubah ketika
sejumlah mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian di dalam
Gua Pindul.
Ketika
melakukan penelitian, kelompok mahasiswa tersebut takjub akan keindahan
stalagmit dan stalaktit yang ada di dalam gua. Tak hanya itu, fenomena air
sungai yang mengalir didalam gua menjadikan tempat ini sangat unik. Timbullah
gagasan dari kelompok mahasiswa tersebut untuk menjadikan gua ini sebagai
tempat wisata.
Akhirnya
pada 2010, pemerintah bersama warga sekitar secara resmi membuka Gua Pindul
sebagai tempat wisata minat khusus yang hingga kini cukup populer. Tempat
wisata ini dikelola secara baik oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) daerah
setempat, sehingga memiliki fasilitas yang cukup lengkap meskipun gua ini
merupakan tempat wisata yang cukup baru.
Setelah semua sudah merasakan keindahan goa pindul sambil
basah-basahan, kita berangkat ke Hotel Green amazon Yogyakarta untuk beristirahat,
karena besoknya kita akan naik-naik ke puncak gunung he, gunung yang akan kita
jelajahi adalah Gunung Merapi, mungkin ketika kita dengar kata gunung Merapi pasti
teringat dengan kata ROSA yang selalu dikatakan oleh Mbah Mbah Marizan, Alm.

Melihat cerita Gunung Merapi meurut Artikel yang dipos
oleh tirto.id
: Gunung Merapi merupakan salah
satu gunung berapi paling aktif di Jawa, bahkan di Indonesia. Riwayatnya kerap
dikait-kaitkan dengan cerita rakyat atau mitologi Jawa yang bahkan masih
dipercaya oleh sebagian orang hingga saat ini. Kendati begitu, sejarah Gunung
Merapi sebenarnya bukan hanya sekadar legenda. >>>Lanjutkan Membaca
Pemandangan yang indah begitu menghiasi pengliahatan
setiap pengunjung, menjelajah dengan menggunakan Mobil Jeep yang menjadikan
perjalananpun lebih berkesan, disamping perjalanan yang asyk, kami juga bisa
mengetahui secara langsung cerita tentang peroses gunung Merapi itu Meletus dari
penduduk setempat yang masih bertahan hidup, ternyata ada hikmah dibalik
meletusnya gunung Merapi, kondisi ekonomi masyarakat sekitarpun menjadi
meningkat setelah wilayah tersebut menjadi wisata.

Beberapa tempat wisata sudah kami kunjungi, lelah yang
terbayar oleh keindahan Yogyakarta. Kami bergegas untuk kembali pulang dengan
membawa sejuta cerita tentang Yogyakarta, serta pengalaman yang mungkin tidak bisa
terlupakan. Sebagai bentuk rasa syukur, alhamdulillah penulis bisa berbagi
sedikit cerita tentang perjalanan kami berkunjung ke Yogyakarta. Sekian dan
terimakasih.
Stay Energized
and Always Learning
Yogyakarta,
28-30 Maret 2019