Anak-anak
hebat Indonesia, pernahkan kalian menampilkan sebuah cerita drama dalam sebuah
panggung pertunjukan di satu tempat?. Tanpa adanya panggung pasti cerita drama
kalian tidak akan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwasanya sebuah tempat
memegang peranan penting dalam sebuah peristiwa. Demikian juga peristiwa
sejarah, bisa terjadi di berbagai ruang kehidupan baik lokal, nasional maupun
dunia. Peristiwa dalam gambar diatas merupakan peristiwa yang terjadi di dunia
yang membawa dampak bagi negara kita dan negara2 berkembang lainnya lhoo.
Peristiwa pemboman kota Nagasaki dan kota Hirosima menunjukkan bahwa ruang
tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ayoo lanjut membaca modul
berikut agar kalian lebih tahu tentang ruang dalam sejarah.
Ruang
adalah konsep yang paling melekat dengan waktu. Ruang merupakan tempat
terjadinya berbagai macam peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu.
Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan
dari adanya ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut. Jika waktu menitik
beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang
menitikberatkan pada aspek tempat dimana peristiwa itu terjadi.
Konsep
Ruang Sejarah mengenal adanya dimesi spasial dan dimensi temporal. Spasial atau
ruang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sedangkan temporal
atau waktu ini berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi. Sedangkan
manusia adalah subjek dan objek sejarah. Manusia sebagai pelaku dan penulis
sejarah itu sendiri.
Konsep
ruang, sebagai tempat terjadinya peristiwa disini terkait dengan aspek
geografisnya. Unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa
sejarah menjadi riil. Contohnya sejarah Reformasi Indonesia tahun 1998. Banyak
sejarawan mencantumkan Jakarta sebagai tempat terjadinya peristiwa tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Jakarta dalam peristiwa sejarah reformasi
Indonesia sangatlah penting. Tidak ada peristiwa yang berlangsung tanpa medium
ruang. Segala peristiwa terjadi di dunia berlangsung dalam ruang atau wilayah
tertentu. Segala tindakan dan perilaku manusia terjadi di tempat atau lokasi
tertentu. Adanya ruang membuat pemahaman kita tentang pristiwa sejarah menjadi
nyata. Selain itu, memungkinkan orang membuat kategorisasi peristiwa sejarah
berdasarkan tempat, seperti sejarah lokal, sejarah daerah, sejarah nasional,
sejarah wilayah, dan sejarah dunia.
Di dalam
KBBI disebutkan pengertian ruang adalah sela-sela antara dua deret tiang atau
sela-sela empat deret tiang, atau yang juga diartikan sebagai rongga yang
berbatas atau terlingkung oleh bidang, atau juga rongga yang tidak berbatas,
tempat segala yang ada. Dalam sejarah, ruang atau tempat merupakan unsur
penting yang harus ada. Bila diibaratkan sebuah pertunjukkan, maka ruang
merupakan panggung disaat peristiwa sejarah berlangsung. Ruang atau tempat
terjadinya peristiwa sejarah terkait dengan unsur geografis. Akan tetapi, ruang
atau tempat tersebut bukanlah ruang yang steril.
Dengan
demikian, suatu peristiwa sejarah merupakan proses interaksi. Seperti saat
terjadi perlawanan terhadap Belanda misalnya, maka harus ditegaskan kapan dan
di mana penjajahan tersebut berlangsung. Perang Diponegoro dan Perang Padri
terjadi pada waktu yang beriringan, akan tetapi keduanya terjadi pada ruang dan
tempat yang berbeda. Oleh sebab itu kedua peristiwa ini memiliki latar belakang
sejarah dan budaya yang berbeda serta memiliki keunikan tersendiri.
Konsep
ruang dalam sejarah berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya suatu
peristiwa sejarah, dimana konsep ruang dalam sejarah menyebabkan adanya
pembagian sejarah. Jika mempelajari sejarah menggunakan konsep ruang, kita
tentu bisa menganalisis dan membandingkan pola kehidupan di suatu daerah,
termasuk pola pikir dan pola perilaku masyarakat setempat.
Peristiwa
ataupun kejadian dari masa yang lalu selalu berlangsung dalam batasan ruang
atau tempat tertentu. Unsur ruang yang menjadi tempat terjadinya peristiwa akan
memberikan gambaran jelas kepada kita bahwa peristiwa itu memang nyata adanya .