Aku bisa menjadi seperti sekarang ini tidak terlepas
dari peranan kedua orang tuaku yang dengan tulus mendidik dan membesarkanku, mereka
melakukan segala cara supaya aku bisa hidup dengan layak, supaya aku bisa kuat
dalam menghadapi tantangan hidup, dan tidak melupakan kemana aku harus kembali
dan akan kembali. Mereka hanya berharap satu hal, yaitu bahagia tanpa mengharap
balasan dari aku sebagai anaknya.
Perjuangan kedua orangtuaku tidak ada bandingannya,
apa yang mereka lakukan sepenuhnya untuk kebaikan diriku, mereka rela
mempertaruhkan nyawa hsupaya aku bisa hidup dengan layak, namun aku sendiri
kadang tidak menyadarinya, terkadang aku salah paham dengan apa yang telah
dilakukan kedua orang tuaku, mereka melarang bukan berarti tidak suka, mereka
memaki bukan berarti benci, mereka membiarkanku bukan berarti tidak peduli,
namun itulah tanda kasih sayangnya dalam mendidik kita supaya kuat dan tegar.
Maafkan aku kedua orang tuaku, atas keterlambatanku
dalam membuat kalian berdua bahagia, aku baru sadar hari ini, terkadang aku
kurang menyadari apa yang kamu inginkan dan harapkan, terkadang aku melawan
perintahmu dan menentang pendapatmu, tapi dengan kesabaran kalian berdua dalam
mendidikku, aku bisa belajar dari itu, bahwa aku juga akan menjeadi seperti
kalian berdua.
Aku akan menjadi seorang kepala keluarga yang harus
bertanggung jawab kepada tiga ibu, yaitu Ibu kandungku sendiri, Ibu yang
membesarkan pendampingku kelak, dan ibu yang menjadi anak-anaku, aku berpikir
hari ini rasanya tidak mudah untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab,
namun aku melihat kalian berdua begitu tanggung jawab terhadapku dan adik-adiku.
Kini aku mulai dewasa, aku mulai berpikir, dan aku
mulai melangkah dengan segala keterbatasanku, aku mulai belajar sebisaku, aku
mulai meniru tingkah laku kalian berdua, mulai meniru sikap kalian berdua,
kalian berdua adalah cerminan terbaik bagiku, kalian adalah guru terbaik
bagiku, kalian adalah motivasi dalam hidupku, kalian adalah panutanku.
Hari ini aku bersyukur punya orang tua seperti kalian,
orang tua yang masih hidup, orang tua yang selalu ada dikala aku terpuruk, orang
tua yang selalu hadir disela-sela kesepianku, orang tua yang selalu menjadi tameng
ketika aku akan mengarah kepada hal buruk, aku bersyukur karena disekitarku
masih ada anak yang kehilangan orang tuanya dan mereka bisa kuat seperti
sekarang ini.
Aku hanya ingin membuat kalian berdua bangga dan bahagia
dengan hadirnya diriku, aku ingin mempersembahkan yang terbaik buat kalian
berdua, meskipun itu hanya keinginan saja dan berusaha semampuku untuk
melaksanakan keinginan itu.
Hari ini jarak dan waktu kita terbatas tidak seperti
dulu, sulit bagiku untuk merepotkan kalian lagi, hari ini aku belajar menjadi
diri sendiri, aku disini akan selalu mendoakan kalian, karena saya yakin,
kalian berdua disana selaalu mendoakanku.
Bandung, 19 Februari 2019