menu melayang

Oct 19, 2018

BAB 1 : Manusia dan Sejarah

Kebanyakan orang tahu dan sepakat bahwa sejarah itu adalah peristiwa yang sudah terjadi dimasa lampau, namun kebanyakan orang tidak sadar betapa pentingnya belajar sejarah, karena dengan belajar sejarah kita bisa belajar dari masa lalu untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Mari kita kaji lebih dalam lagi, apa yang dimaksud dengan sejarah ? dan apa hubungannya kita sebagai manusia dengan Sejarah ?
Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat. Tanpa sejarah, patut dipertanyakan eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang berpikir dan beraktivitas. tanpa manusia, sejarah pun menjadi hampa, karena sejarah bercerita tentang aktivitas manusia, sejarah juga hadir karena disajikan oleh manusia.

Pengertian Sejarah Secara Etimologi (bahasa)
Istilah “Sejarah Berasal dari Bahasa Arab, yaitu syajarotun, yang berarti pohon. Pengertian pohon disini adalah “pohon keluarga” atau asal-usul istilah, atau diartikan pula sebagai adanya suatu kejadian, perkembangan tentang sebuah peristiwa dalam suatu kesinambungan.
Arti “sejarah” merupakan alih Bahasa dari Bahasa Inggris, yaitu History. Kata history sendiri bersumber dari Bahasa Yunani Kuno, Yaitu historia yang berarti belajar dengan cara bertanya.

Pengertian Sejarah Secara Terminologi (istilah)
Sejarah merupakan gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Muhammad Yamin, Sejarah adalah imlu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
Sartono Kartodirdjo, sejarah merupakan berbagai bentuk penggambaran pengalaman kolektif pada masa lampau.
Kuntowijoyo, Sejarah merupakan ilmu tentang manusia, tentang waktu, tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial, serta ilmu tentang sesuatu yang terinci dan tertentu.

Manusia Sebagai Objek Sejarah
Objek sejarah yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu (masa lampau). Waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Waktu dalam hal ini adalah waktu lampau sehingga asal mula maupun latar belakang menjadi pembahasan utama dalam kajian sejarah.
Dipandang sebagai obyek atau dalam kalimat keterangan penderita, atau “aku” yang bersifat pasif, atau dijadikan obyek pemahaman, atau yang dalam keadaan yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan lain. Namun apabila diungkapkan dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa, dalam keadaan yang bagaimanapun seorang manusia tidak akan pernah dapat menjadikan dirinya sendiri sebagai obyek sepenuhnya, karena dalam keadaan yang bagaimanapun manusia tetap merupakan subyek.
Secara garis besar yang dimaksud dengan subjek sejarah adalah, manusia itu sendiri yang diceritakan atau dikaji dalam sejarah.

Manusia Sebagai Subjek Sejarah
Pelaku sejarah merupakan orang yang terlibat secara langsung dalam suatu peristiwa sejarah, sementara saksi sejarah merupakan orang yang mengetahui suaru peirtiwa sejarah meskipun tidak terlihat secara langsung (Kuntowijoyo, 2005:6). Manusia adalah objek sekaligus subjek sejarah. Pada satu sisi sejarah menceritakan tentang kisah kehidupan manusia pada masa lalu, sementara pada sisi yang lain kisah kehidupan manusia pada masa lalu tersebut dibuat oleh manusia.
Secara garis besar adalah kita tidak akan mengetahui kisah sejarah tanpa adanya seorang sejarawan yang secara tekun dan cermat telah melakukan kegiatan penelitian dan sekaligus penulisan.

Manusia Berativitas dalam Ruang dan Waktu
Dalam ilmu sejarah, manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau bangsanya merupakan kajian utama. Sejarah membahas aktivitas manusia pada masa lalu. Namun, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bukan berarti sejarah membahas aktivitas manusia secara keseluruhan. Kisah manusia tersebut berkaitan dengan kehidupan manusia yang berkreasi dalam menghadapi kehidupannya.
Kisah manusia tersebut dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat manusia itu berada. Dari sudut pandang waktu kreativitas manusia pada masa lampau berbeda dengan kreativitas manusia pada masa kini. Demikian halnya dengan ruang. Pemahaman tentang ruang dan waktu diperlukan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara kronologis.

Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan
Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo (2001: 14-15) meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks. Misalnya adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota. Pada awalnya masyarakat di Amerika tinggal di kota-kota kecil. Di kota-kota kecil itulah tumbuh dewan-dewan kota, tempat orang berkumpul. Dari kota-kota kecil mengalami proses menjadi kota-kota besar hingga menjadi kota metropolitan. Di sini, demokrasi berkembang mengikuti perkembangan kota (Kuntowijoyo 2001:14)
Masa lalu merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Namun, masa lalu bukanlah suatu masa yang terhenti dan tertutup. Masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan sehingga dalam sejarah, masa lalu manusia bukan demi masa lalu itu sendiri. Segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

Kehidupan Masa Kini Merupakan Akibat dari Perubahan di Masa Lalu
Cicero, seorang filsuf Romawi mengungkapkan bahwa barang siapa yang tidak mengenal sejarahnya akan tetap menjadi anak kecil. Kemudian sejarawan Sartono Kartodirdjo menambahkan barangsiapa yang lupa sama sekali akan masa lampaunya dapat diibaratkan seperti mereka yang sakit jiwa (Kartodirdjo 1992:23). Kedua ungkapan tersebut benar adanya. Seperti yang disebutkan oleh Sartono Kartodirdjo bahwa mereka yang lupa akan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas dan oleh karena itu dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya. Hal itu disebabkan karena kelakuannya yang mungkin sudah tidak menentu dan terlepas dari norma-norma atau nilai-nilai hidup yang berlaku di masyarakat (Kartodirdjo 1992:23)
Peristiwa sejarah yang terjadi adalah sebuah perubahan dalam kehidupan manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan masa kini. Perubahan tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masa lalu merupakan masa yang telah dilalui oleh suatu masyarakat selalu berkaitan dengan konsep-konsep dasar berupa waktu dan ruang.
Berkaitan dengan peristiwa sejarah yang merupakan perubahan dalam kehidupan manusia di masa lalu, John Dewey (1959) menganjurkan bahwa dalam penulisan sejarah harus menulis masa lampau dan sekarang. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi masa kini. Dengan kata lain John Dewey menyarankan bahwa sejarah harus dapat memecahkan masalah masa kini. Ungkapan bahwa sejarah harus dapat memecahkan persoalan pada masa kini menjadi semakin jelas jika kita melihat situasi pada masa kini. Misalnya bencana banjir di beberapa kota di Indonesia. Apakah peristiwa itu berdiri sendiri terlepas dari apa yang terjadi di masa lalu? Atau memiliki kaitan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat? Mungkin saja ada sebuah wilayah yang dahulu bebas dari banjir tetapi pada masa kini menjadi wilayah yang rawan banjir dan menjadi langganan banjir. Sehubungan dengan hal tersebut kita dapat menelusuri perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan yang terjadi pada masa lalu memberikan pengaruh pada kehidupan masa kini.

Belajar Bertanggung Jawab Melalui Sejarah
Sejarah merupakan suatu kajian mengenai kehidupan manusia dalam lintasan waktu. Dalam pengertian sejarah, waktu memiliki kesinambungan dengan waktu setelahnya. Apabila kita renungkan dalam kehidupan kita masing-masing, semua hal yang kita lakukan di masa lalu memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita di masa kini. Begitu pula hal-hal yang kita lakukan di masa kini akan sangat berpengaruh untuk hari esok.
Kegagalan di masa lalu bukan untuk diratapi, melainkan dijadikan bahan evaluasi di hari ini. Kita dapat merenungkan hal apa saja yang menjadi kekeliruan sehingga kegagalan itu muncul. Melalui evaluasi yang dibarengi upaya-upaya perbaikan nyata, niscaya hari ini akan lebih baik dari hari sebelumnya. Begitu pula dengan kesuksesan di masa lalu. Hal tersebut bukanlah untuk diagung-agungkan, melainkan dijadikan inspirasi membangun kembali kesuksesan di masa sekarang. Itulah salah satu upaya kita belajar bertanggung jawab melalui sejarah.
Melalui sejarah, kita dapat belajar mengaktualisasikan pembelajaran masa lalu untuk menjadikan hari ini dan hari esok menjadi lebih baik seperti pepatah yang menyatakan bahwa "Historia Magistra Vitae" atau " Sejarah adalah guru kehidupan". Hal lain yang perlu kita ingat yaitu, kehidupan yang kita jalani kelak merupakan konsekuensi dari pilihan kita hari ini.

Tulisan ini disusun sebagai media pembelajaran Sejarah Peminatan siswa kelas X IPS, dan merupakan ringkasan dari referensi sumber terpercaya :
- Farid, Samsul dan Taufan Harimurti. 2016. Sejarah Untuk Siswa SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Yrama Widya
- www.gurusejarah.com


Blog Post

Related Post

Mohon maaf, belum ada postingan.

Back to Top

Cari Artikel